LINIBERITA.ID, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi menargetkan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) mencapai 60 persen sampai akhir Oktober 2022.
“Untuk realisasi anggaran belanja mencapai 56 persen, sedangkan realisasi pendapatan 74 persen. Mudah-mudahan kita bisa mengejar target,” tutur Dani saat memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) Realisasi APBD bersama seluruh perangkat daerah di Lingkungan Pemkab Bekasi, bertempat di Aula KH. Noer Ali, Komplek Pemkab Bekasi Cikarang Pusat, Selasa (18/10).
Dani Ramdan menjelaskan, secara fisik realisasi kegiatan di perangkat daerah secara keseluruhan sudah mencapai 78 persen. Namun untuk realisasi keuangannya hingga pertengahan Oktober masih diangka 60 persen. Hal itu disebabkan karena pengusaha atau penyedia barang belum melakukan penagihan atau proses pencairan.
“Kenapa keuangannya masih 60 persen karena si pengusaha atau penyedia barang belum melakukan penagihan atau proses pencairan. Nah ini biasanya memang di bulan November pencairan akan besar, kalau fisik sudah sesuai dengan rancangan yang kita lakukan hanya pengajuan administrasi di keuangan yang masih belum menyesuaikan,” ujarnya.
Dani meminta agar seluruh perangkat daerah lebih fokus dan menggenjot program-program yang sudah dianggarkan. Dirinya juga telah menginstruksikan kepada Asisten Administrasi Umum untuk mengawal secara khusus dari aspek pencairan keuangan agar tepat waktu.
“Tadi saya sudah menugaskan kepada Asisten Administrasi Umum yang mengawal khusus untuk aspek pencairan agar tepat waktu, karena kita nanti akan menghadapi juga anggaran tambahan dari APBD perubahan. Ini harus ada akselerasi karena waktu pelaksanaan juga terbatas,” tandasnya. (red)
