Istrinya Belikan Brigadir J Baju Lebaran, Ferdy Sambo: Seluruh Ajudan Kami Perlakukan Sama

0
0
Source : tribunnews.com

LINIBERITA.ID, JAKARTA – Ferdy Sambo angkat bicara soal Istrinya Putri Candrawathi yang disebut membelikan Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J baju lebaran.

Baginya, tak ada yang spesial dari pembelian baju tersebut.

Hal tersebut diungkapkannya untuk menanggapi tudingan dari Kuasa Hukum Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak di persidangan PN Jakarta Selatan pada Selasa (1/11/2022)

“Terkait dengan baju koko yang disampaikan oleh saksi Kamarudin itu bukan pemberian pribadi istri saya tetapi keluarga besar sekalian, kepada seluruh ajudan dan pembantu rumah tangga yang sama model dan seluruh bingkisan lebaran,” kata Sambo dalam persidangan di PN Jakarta Selatan pada Selasa (1/11/2022).

Ia menuturkan bahwa seluruh ajudan yang bekerja di rumahnya diperlakukan sama. Termasuk, kata dia, perlakuan terhadap Brigadir J.

“Saya sampaikan tidak ada kekhususan pada seluruh ajudan kami. Kami perlakukan semua sama, kamar satu itu untuk berdua karena rumah kami tidak cukup untuk menampung semua ajudan yang ada,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Terdakwa penembakan Brigadir Yosua sekaligus istri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi disebut pernah membelikan kemeja kepada Yosua jelang Hari Raya Idul Fitri 2022 kemarin.

Hal itu terungkap dalam kesaksian Kuasa Hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Mulanya, Kamaruddin menampilkan beberapa barang bukti dalam persidangan termasuk salah satunya kemeja tersebut.

“Menjelang Lebaran 2022, Putri Candrawathi membelikan almarhum baju, baju seharga kurang lebih Rp 1 juta. Ini baju ini (kemeja ditunjukkan dalam sidang, red),” kata Kamaruddin dalam sidang, Selasa (1/11/2022).

Tak hanya kemeja, Kamaruddin juga menampilkan sebuah kaos berwarna abu-abu yang masih terdapat bercak darah di bagian lengan tangan.

Kaos berwarna abu-abu itu diketahui merupakan barang yang sempat viral di media saat Putri Candrawathi diduga mengambil foto saat Yosua sedang menyetrika baju di Rumah Magelang.

“Kaos yang dipakai itu saya dapatkan juga Yang Mulia, potret dari belakang Yang Mulia,” kata Kamaruddin.

“Apa menunjukkan apa foto itu? Atau Kaos itu menunjukkan apa?” tanya majelis hakim.

“Ini Yang Mulia, di dalam lengannya ini masih ada darah. Walaupun sekilas sudah dicuci tapi masih ada bayang-bayang darah di sini Yang Mulia,” jawab Kamaruddin.

Lebih lanjut, dalam sidang ini, Kamaruddin juga menunjukkan beberapa barang bukti digital yakni berupa tangkapan layar room chat yang berisi pengancaman yang dialami Yosua.

Dari isi chat WhatsApp itu, diketahui kata Kamaruddin setidaknya ada beberapa kali pengancaman yang dialami oleh Yosua, di antaranya di tanggal 19 Juni, tanggal 21 Juni, maupun tanggal 7 Juli 2022.

“Jadi kurang lebih sebulan dia diancam akan dihabisi oleh squad-squad lama,” ucap Kamaruddin.

Tak cukup di situ, sebelumnya, Kamaruddin juga menyatakan telah membawa sendal terakhir yang digunakan oleh Yosua sebelum penembakan. Bahkan di sendal tersebut, kata dia masih terdapat bercak darah.

“Kami bawa sendal, yang masih berdarah-darah. Ini barang buktinya kami bawa. Karena selama ini penyidik tidak pernah kooperatif apalagi ini barang bukti ini di mana nggak tahu,” kata Kamaruddin saat ditemui awak media di PN Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

Sendal Yosua itu dikirim langsung oleh keluarga Ferdy Sambo ke kediaman Yosua di Sungai Bahar, Jambi usai penembakan.

Akan tetapi, sendal dengan bercak darah tersebut kata Kamaruddin tidak pernah diamankan oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti.

“Inilah yang diduga dipakai alamarhum pada saat pembantaian,” kata dia.

“Inilah barang bukti yg masih berdarah-darah ya. Barang bukti ini seharusnya disita penyidik. Dari awal tidak kooperatif untuk menyita, kami kerja sendiri. Jadi narbuk ini kami serahkan ke hakim dan jaksa,” tukas Kamaruddin. (red)