LINIBERITA.ID, JAKARTA – Isu lingkungan merupakan permasalahan yang harus dihadapi bersama. Bukan hanya satu, dua, atau tiga orang, tetapi setiap dari kita memiliki peranan untuk mengurangi dampak negatif dan mengatasi isu tersebut.
Pasalnya, aktivitas yang kita lakukan sehari-hari pasti berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan. Sesederhana ketika kamu menggunakan dan membuang produk dengan material sekali pakai seperti plastik.
Nah belakangan ini, muncul penyebab baru pencemaran lingkungan yakni packaging e-commerce. Nyatanya, membeli barang secara daring membuang lebih banyak material ketimbang datang langsung ke toko.
Biasanya produk akan dilapisi dengan plastik terlebih dahulu, ditambah dengan bubble wrap, kemudian ada juga penggunaan kertas supaya barang tetap pada tempatnya, kardus, dan bahan lainnya supaya barang aman sampai tujuan.
Menanggapi hal tersebut, Blibli sebagai platform e-commerce di Indonesia, berkontribusi dalam mengurangi pencemaran lingkungan lewat penguatan dan ekspansi kampanye Blibli Cinta Bumi, yang sudah berjalan sejak tahun 2020.
“Kami menyadari bahwa untuk menyelesaikan pekerjaan besar ini, kita harus bersinergi dengan banyak pihak, mulai dari rantai produksi hingga para pelanggan kami untuk terlibat aktif. Kami percaya, jika terus dilakukan, setiap langkah kecil bisa jadi lebih besar manfaatnya bagi keberlanjutan di sekitar kita,” ucap Lisa Widodo selaku COO & Co-Founder Blibli dalam peresmian acara dan eksebisi Langkah Membumi, Jumat (11/11/22).
Seruan untuk hidup lebih eco-conscious telah dihadirkan oleh Blibli melalui ekosistem omnichannel yang inklusif.
Gerakan ini diterapkan secara berkelanjutan, salah satunya lewat daur ulang kardus bekas packaging Blibli yang dikembalikan oleh pelanggan, menjadi filler material pengganti plastik bubble wrap.
Adapun, eksibisi Langkah Membumi ini menjadi fase lanjutan dari gerakan eco-conscious tersebut, yang mana Blibli tidak hanya bertujuan mengajak pelanggan dan seller mengelola sampah plastik dan kemasan dengan bijak, tetapi juga melibatkan komunitas dan pengrajin untuk berinovasi membuat produk dari sampah yang bernilai tambah.
Blibli pun menggandeng sebuah social enterprise yakni Liberty Social, untuk membantu melakukan daur ulang sampah menjadi barang sehari-hari seperti pouch, tas laptop, dan baju.
Seperti misalnya 2.600 kilogram sampah daur ulang yang berhasil dikumpulkan oleh Blibli dari berbagai acara musik dan festival yang berlangsung hingga akhir Oktober 2022.
Dalam proses produksinya, Liberty Social mengikutsertakan mereka yang kurang mampu untuk dapat meningkatkan kualitas hidup, terutama bagi wanita. Tidak hanya diberikan upah, pelatihan pun juga dimaksudkan agar para pekerja bisa memperluas dan mengembangkan keterampilannya.
Di sisi lain, Blibli juga meluncurkan Blibli Cinta Bumi Hub sebagai laman utama kurasi produk eco-conscious di aplikasi dan situs resmi Blibli, sehingga memudahkan serta meningkatkan kesadaran pelanggan mengenai produk eco-friendly.
Salah satu brand eco-friendly yang digandeng oleh Blibli adalah Pijak Bumi.
Pijak Bumi, brand footwear, menjual rangkaian sepatu yang terbuat dari material alami dan berkelanjutan, baik tenun, batok kelapa, serat eceng gondok, maupun katun daur ulang.
Meskipun baru berumur 6 tahun, Pijak Bumi berhasil mengikuti kompetisi dan menerima penghargaan sebagai 12 Emerging Designers di MICAM, Milano, Italia.
Produk Pijak Bumi sudah menembus pasar internasional juga, dan telah di ekspor ke Jepang dan Swiss.
Rowland Asfales selaku CEO & Founder Pijak Bumi, menceritakan bahwa Pijak Bumi telah dilirik dan mendapatkan spotlight ketika turut berpartisipasi di kompetisi Eropa.
Produk Pijak Bumi sudah menembus pasar internasional juga, dan telah di ekspor ke Jepang dan Swiss.
Rowland Asfales selaku CEO & Founder Pijak Bumi, menceritakan bahwa Pijak Bumi telah dilirik dan mendapatkan spotlight ketika turut berpartisipasi di kompetisi Eropa.
Apalagi sepatu dari Pijak Bumi menggunakan material dari sumber daya alam Indonesia yang tidak bisa ditemukan di negara lain. Bahkan sampai ada yang bertanya apakah bahannya bisa diekspor ke luar negeri.
Agar tetap kompetitif, Asfales memastikan desain koleksi sepatu yang diproduksi Pijak Bumi tak lekang oleh waktu dan modern. Hal ini terlihat dari sepatu yang ditampilkan pada pameran tersebut, polos dengan warna yang cantik, namun tetap edgy dan trendy.
Meski begitu, sepatu dari Pijak Bumi juga memperhatikan kenyamanannya untuk digunakan sehari-hari.
Nah, kamu bisa langsung merasakan pameran interaktif yang dihadirkan Blibli di Landing Steps di ASHTA District 8, mulai 11 November hingga 4 Desember 2022.
Kamu akan disuguhkan dengan rangkaian talk show, workshop, dan edukasi cara memilah sampah hingga proses mendaur ulang sampah menjadi produk baru yang ramah lingkungan.
Pengunjung juga dapat berkontribusi menyumbangkan sampah botol plastik atau kardus yang dimiliki, untuk kemudian ditukarkan dengan sejumlah reward. Diantaranya ada merchandise Blibli dan tiket.com, serta voucher belanja dari Ranch Market. (red)